Photo by Pustakasiana Zulqudsie
Kegiatan yang berlangsung di Teatrikal Perpustakaan UIN Suka ini dimulai pukul 08.00 WIB dibuka dengan penampilan dari band Papyrus dan grup musik Al-Jami’ah yang memukau pengunjung dengan musik gambusnya yang berirama dan syair ala timur tengah. Tak lama berselang, ketiga komikus berhidung mancung memasuki Teatrikal Perpustakaan dan disambut oleh seluruh audience yang berdiri menyambut kedatangan tamu istimewa ini. Bapak Ahmad Fatah selaku PD III Fakultas Adab dan Ilmu Budaya tak kalah menyambut tamu berkulit putih dengan mengenakan blangkon yang sudah dipersiapkan oleh panitia pada setiap komikus. Acara dibuka dengan doa yang dipimpin oleh mahasiswa Ilmu Perpstakaan semester 4 , Marsono, yang kemudian dilanjutkan dengan acara sambutan oleh Benny Ramdhani selaku Project Officer Muslim Show to Yogyakarta. Public Lecture Muslim ‘s Show ini di buka secara resmi oleh bapak Ahmad Fatah pada pukul 09.00 WIB dengan meniup peluit bambu yang sebelumnya dibagikan oleh panitia kepada seluruh hadirin secara bersamaan.
Dialih bahasakan oleh bapak Ali – dosen Bahasa Perancis Vokasi Universitas Gadjah Mada, audience terdiam bengong mendengarkan penjelasan Noredine Allam dengan gaya bahasa Perancis yang cepat dan tidak dimengerti sebagian bahkan hampir seluruh hadirin. Noredine dengan gugup mencoba menjelaskan tentang the Muslim’s Show, yang menceritakan kehidupan umat muslim di Perancis. Noredine menuturkan bahwa pembuatan Moslem’s Show ini dimulai sejak tahun 2009. Awalnya, hanya potongan page-page kartun di Facebook saja, dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, akhirnya The Muslim’s Show ini dibukukan dan dialih bahasakan dalam berbagai bahasa. Selain dibukukan, The Muslim’s Show ini juga di filmkan. Ide pembuatan kartun ini sebenarnya hanya dari ide dan pelajaran sederhana tentang permasalahan yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-harinya. Seperti pesan dalam salah satu halaman komiknya bertuliskan “ If they fight me, I respond wisely”. Dalam pesan komik tersebut ide dari Noredine yang digambar oleh Greg Blondin yang kemudian diwarnai oleh Karim Allam, menggambarkan bahwa ada orang yang tidak suka dengan kita, menantang, mengungkapkan kebenciannya terhadap muslim, tapi si Muslim tersebut malah menawarkan madu, agar tenggorokan si orang tidak suka tadi tidak sakit karena sudah digunakan untuk berteriak-teriak.
Selain penjelasan dari Noredine, public lecture yang di moderatori oleh Bapak Ainul Yaqin ini juga membuka kesempatan kepada audience untuk menanyakan unek-unek mereka kepada komikus yang duduk di podium. Sembilan penanya menanyakan pandangan mereka tentang kehidupan muslim di Perancis dan beberapa pertanyaan menarik lainnya. Di akhir acara, Greg mencoba mepratekkan bagaimana dia menggambar kartun tokoh komik di hadapan para audience. Ketiga komikus ini juga membuka kesempatan kepada audience yang memiliki buku “the Muslim’s Show” untuk mengabadikan karikatur mereka dan ditandatangi oleh ketiga Komikus berbadan tinggi ini. Public lecture ini berjalan cukup baik, hanya saja pembicara merasa agak gerah karena kondisi ruangan yang overload oleh audience yang penarasan dengan ketiga komikus ini. Ibu Sri Rohyanti selaku Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan S1 UIN Sunan Kaljaga memberikan komentarnya ketika beberapa mahasiswa bertanya kesan acara ini. Beliau berkata bahwa, acara ini sangat bagus sekali, selain untuk public lecture bahwa komik juga bisa dijadikan bahan pustaka yang berfungsi rekreasi, acara ini memberikan ruang kreativitas mahasiswa Ilmu Perpustakaan sebagai Event Organizer acara ini. Selain itu, beliau juga memaparkan, mengapa acara ini di langsungkan di tatrikal perpustakaan, salah satu alasannya untuk menarik pengunjung agar perpustakaan lebih eksis lagi.
Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga kembali dipadati mahasiswa dan beberapa tamu undangan dalam acara Muslim’s Show goes to Indonesia. Setelah acara akademisi baca puisi yang diselenggarakan oleh MMPI yang didukung Teater Eska UIN Sunan Kalijaga dan jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga menarik audience dari civitas UIN maupun kampus luar UIN pada Senin 03 Maret lalu, pagi tadi, Rabu 12 Maret 2014 Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga kembali dipadati mahasiswa maupun tamu undangan dari UIN Sunan Kalijaga juga dari luar UIN Sunan Kalijaga. Mizan bekerjasama dengan jurusan Ilmu Perpustakaan S1 UIN Sunan Kalijaga menyelenggaarakan Public Lecture bersama dengan 3 (tiga) komikus muslim yang berasal dari Perancis. Ketiga komikus tersebut ialah Noredine Allam, Greg Blondin dan Karim Allam. Selain ke Yogyakarta, dalam kunjungannya di Indonesia tanggal 6 sampai 16 Maret ini, tiga komikus asal Perancis ini juga berkunjung ke Jakarta dan Bandung. Dalam kunjungannya ini, mereka mengenalkan komik buatan mereka yang berjudul the Muslim’s Shows yang garis besarnya berisi kehidupan umat muslim di Perancis.
Kegiatan yang berlangsung di Teatrikal Perpustakaan UIN Suka ini dimulai pukul 08.00 WIB dibuka dengan penampilan dari band Papyrus dan grup musik Al-Jami’ah yang memukau pengunjung dengan musik gambusnya yang berirama dan syair ala timur tengah. Tak lama berselang, ketiga komikus berhidung mancung memasuki Teatrikal Perpustakaan dan disambut oleh seluruh audience yang berdiri menyambut kedatangan tamu istimewa ini. Bapak Ahmad Fatah selaku PD III Fakultas Adab dan Ilmu Budaya tak kalah menyambut tamu berkulit putih dengan mengenakan blangkon yang sudah dipersiapkan oleh panitia pada setiap komikus. Acara dibuka dengan doa yang dipimpin oleh mahasiswa Ilmu Perpstakaan semester 4 , Marsono, yang kemudian dilanjutkan dengan acara sambutan oleh Benny Ramdhani selaku Project Officer Muslim Show to Yogyakarta. Public Lecture Muslim ‘s Show ini di buka secara resmi oleh bapak Ahmad Fatah pada pukul 09.00 WIB dengan meniup peluit bambu yang sebelumnya dibagikan oleh panitia kepada seluruh hadirin secara bersamaan.
Dialih bahasakan oleh bapak Ali – dosen Bahasa Perancis Vokasi Universitas Gadjah Mada, audience terdiam bengong mendengarkan penjelasan Noredine Allam dengan gaya bahasa Perancis yang cepat dan tidak dimengerti sebagian bahkan hampir seluruh hadirin. Noredine dengan gugup mencoba menjelaskan tentang the Muslim’s Show, yang menceritakan kehidupan umat muslim di Perancis. Noredine menuturkan bahwa pembuatan Moslem’s Show ini dimulai sejak tahun 2009. Awalnya, hanya potongan page-page kartun di Facebook saja, dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, akhirnya The Muslim’s Show ini dibukukan dan dialih bahasakan dalam berbagai bahasa. Selain dibukukan, The Muslim’s Show ini juga di filmkan. Ide pembuatan kartun ini sebenarnya hanya dari ide dan pelajaran sederhana tentang permasalahan yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-harinya. Seperti pesan dalam salah satu halaman komiknya bertuliskan “ If they fight me, I respond wisely”. Dalam pesan komik tersebut ide dari Noredine yang digambar oleh Greg Blondin yang kemudian diwarnai oleh Karim Allam, menggambarkan bahwa ada orang yang tidak suka dengan kita, menantang, mengungkapkan kebenciannya terhadap muslim, tapi si Muslim tersebut malah menawarkan madu, agar tenggorokan si orang tidak suka tadi tidak sakit karena sudah digunakan untuk berteriak-teriak.
Selain penjelasan dari Noredine, public lecture yang di moderatori oleh Bapak Ainul Yaqin ini juga membuka kesempatan kepada audience untuk menanyakan unek-unek mereka kepada komikus yang duduk di podium. Sembilan penanya menanyakan pandangan mereka tentang kehidupan muslim di Perancis dan beberapa pertanyaan menarik lainnya. Di akhir acara, Greg mencoba mepratekkan bagaimana dia menggambar kartun tokoh komik di hadapan para audience. Ketiga komikus ini juga membuka kesempatan kepada audience yang memiliki buku “the Muslim’s Show” untuk mengabadikan karikatur mereka dan ditandatangi oleh ketiga Komikus berbadan tinggi ini. Public lecture ini berjalan cukup baik, hanya saja pembicara merasa agak gerah karena kondisi ruangan yang overload oleh audience yang penarasan dengan ketiga komikus ini. Ibu Sri Rohyanti selaku Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan S1 UIN Sunan Kaljaga memberikan komentarnya ketika beberapa mahasiswa bertanya kesan acara ini. Beliau berkata bahwa, acara ini sangat bagus sekali, selain untuk public lecture bahwa komik juga bisa dijadikan bahan pustaka yang berfungsi rekreasi, acara ini memberikan ruang kreativitas mahasiswa Ilmu Perpustakaan sebagai Event Organizer acara ini. Selain itu, beliau juga memaparkan, mengapa acara ini di langsungkan di tatrikal perpustakaan, salah satu alasannya untuk menarik pengunjung agar perpustakaan lebih eksis lagi.
No comments:
Post a Comment