Wednesday, October 28, 2020

Mampir Kopi n Susu Kembang Sawah

Area Depan
      Setelah lelah seharian bekerja, pergi ngopi sambil cerita Nabi-nabi, kadang juga nyinggung babagan "rabi" merupakan bentuk meluapkan emosi. Karena dari tim kerja admin yang bersepuluh, baru seorang yang sudah berhasil menemukan jodohnya, yang lain ya masih wallahu a'lam. Sehingga pulang kerja sangat selo untuk sekadar mampir ngopi, padahal pesennya es teh. Apalagi mayoritas anak kosan, muleh kerjo langsung bali opo arep ngubengi ringroad sik, sak karepmu.

    Kebiasan nongkrong di warung kopi pastinya butuh referensi suasana baru untuk pesen es teh. Ngopi di tempat itu-itu saja juga kadang sampai kasirnya bosen liat kita yang pesennya cuman es teh. Sehingga, diperlukan berbagai warung kopi yang dapat dijadikan tempat bernaung dikala bosan. Tapi tetep, admin milihnya bukan tempat ngopi yang secangkir 25 rebu, sayang banget minum tok 25 ribu Ya Allah. Buat beli koran 2ribuan di bangjo sudah bisa membantu sedikit perekonomian 12 loper koran bangjo. 

    Baiklah, kali ini admin mampir ngopi di Kopi n Susu Kembang Sawah. Letaknya tidak jauh dari Ghratama Pustaka maupun dari JEC. Di depan JEC ada hotel Grand Dafam, yang di timurnya pas ada aspal ngalor. Ngalor terus sampai menemukan perempatan, lurus sekitar 100 meter, nah, warung Kopi Susu Kembang Sawah ini ada di kanan jalan, yang kiri jalan adalah Kafe Mainmain (besok mungkin review). Sebenarnya sering lewat, hanya saja niat untuk mampirnya baru ada. 

    Bentuk warung kopi ini memanjang ke timur (ya kalo ke barat malang aspal mbak). Di depan ada beberapa kandang sapi, ada yang lesehan maupun kursian. Ada tempat duduk yang nyaman juga di dalam, lebih privat, dan lebih hening. Mau lebih hening lagi, ada di area belakang, ruang terbuka dengan beberapa kursi dan mushola. Ada ayunan kayu juga. Ada beberapa tulisan unik, menarik, menggelitik di pasang di tembok, dan patung yang bisa kamu diemin.  

Area Dalam

     

Area Belakang

    Di samping kanan kiri masih sawah, sehingga akan sejuk ketika musim tanam padi. Dan akan bleduk  ketika sudah musim panen. Banyak tanaman, ada buah jambu di pot, dan beberapa tanaman lain. Bahkan di depan ada banyak bunga matahari, yang dapat menyinari masa depan aku dan kamu. Ada tanaman rambatnya juga. Dari segi bangunan bagus, dan nyaman. Kamar mandi juga bersih, dan yang pasti, parkir gratis.uwuuuu.

    Harga juga bersahabat,meski dia hanya menganggapmu teman biasa. Minuman berkisar 4k-15k saja. Cemilan juga 9-12 ribuan. Ada menu makanan berat yang belum sempat mencoba. Lupa daftar menunya enggak di foto ya gini, hiks. tetapi memang berkisar segitu harganya. Menu ingkung juga ada, sepertinya menarik, kapan-kapan mungkin coba, bersama dia tentunya. Pelayanannya standar, yang penting tempat nyaman dan mas-mas pegawainya enggak jutek menurut admin sih enak-enak aja. Yang gak enak kalo liat dia sama yang lain. Seperti warung kopi pada umumnya, dilarang untuk membawa makanan dan minuman dari luar. Tapi kalo membawa mantan dari luar sepertinya boleh, nanti tak tanyakan dulu.

    Paling recommended kesini sore, karena memang warung ini bukanya sore. Kopi Susu Kembang Sawah ini baru buka order jam 2 siang dan tutup jam 2 pagi. Dibandingkan dengan warung kopi lain yang buka 24 jam, atau jam 8 sudah ready, warung kopi ini memang buka lebih siang. Jika kamu-kamu semua gagal menjadi pahlawan kesiangan, mungkin tempat ini dapat mewujudkan mimpimu sebagai anak ngopi kesiangan. Tapi, view senjanya disini memang bagus sih, di sebelah timur kamu dapat melihat gedung Akakom. Nah, baru di sebelah barat, matahari menyinari seluruh kota akan terlihat. Masa depanmu denganku aja yang masih blur kan.

    Meskipun cerita nabi dan membahas babagan rabi sampai pagi, jangan lupa pulang. Ini tempat nongkrong, bukan kos-kosan. Dan ingat, ini perasaan, bukan tempat pelampiasan. Jangan datang dan pergi begitu saja, admin bukan Letto yang bisa menerima apa adanya.






No comments:

Post a Comment