Pustakaku

Jalani, Tapi Jangan Sendiri

Copyright Anik Nur Azizah. Powered by Blogger.
  • Beranda
  • Cerita
  • Wisata
  • Warung Kopi
  • Librarian Corner
  • Bucin Time
     Biasanya admin suka ngopi sendiri di tempat ngopi yang besar dengan harga standar, seperti warkop di daerah Sorowajan. Kenapa? karena mau ngopi di tempat yang bagus takut mahal. Anak kos dengan gaji UMK Jogja harus bisa memanage gaji dengan baik. Apalagi cewek kan, belanja sabun sebulan bisa buat makan angkringan 2 minggu. belum lagi gincu, bedak, sunscreen, ele liner, eye shadow, maskara, sendal, sepatu, jarit, kebawa, rok, celana, baju pagi, baju siang, baju sore, baju tidur, baju kerja. Belum juga nurutin gengsinya. haha

     Kali ini lain, admin mencoba ngopi di salah satu coffeeshop, yakni PW Coffeeshop with KongDjie. Nama KongDjie adalah Ho Kong Djie seorang keturunan China di Pulau Belitung yang mendirikan kedai kopi sejak 1943 di Belitung. Dulunya Kedai kopi Kong Djie hanya salah satu kedai kopi kecil dari sekian banyak kedai kopi di Belitung. Belitung sendiri dikenal sebagai kota 1001 kopi. Dari mulai kedai kecil, Kedai KongDjie kemudian berkembang sampai di berbagai kota di Indonesia, termasuk di Jogja ada beberapa Coffeeshop KongDjie, salah satunya PW Coffeeshop with KongDjie. 

     PW Coffeeshop with KongDjie terletak di pojokan Lippo Mall, tepatnya di belakang Masjid Ash-Shidqie belakang Lippo. Jadi, di belakang Lippo Mall Jogja ada masjid Ash-Shidqie, di belakang masjid ada gang, di pojokan ada jalan ada coffeeshop, nah, disitu letaknya. Benar-benar di pojokan ya, PW Coffeeshop ini cukup kecil, nyempil dipojokan jalan. Bentuk bangunannya bukan seperti coffeeshop yang biasa admin kunjungi, bentuknya memang seperti kedai, di sebuah rumah. Tempatnya sangat nyaman, pelayanannya sangat ramah dan santai. 

     Hanya ada beberapa tempat duduk di bagian luar, mungkin 6 meja atau 7 meja. Di dalam juga ada soffa dan ber AC. tempatnya sangat bersih. Baik di luar maupun di dalam ruangan suasananya sangat tenang, hanya saja apabila di luar ruangan teganggu dengan satu dua motor yang lewat karena memang di tepi jalan. Pagarnya rindang oleh beberapa tanaman, sehingga menjadikan udara segar. Bagi anda yang ingin suasana segar di tengah perkotaan Jogja yang mulai padat, bisa mampir ke PW coffeeshop with KongDjie.

Menu PW Coffeeshop KongDjie

     Menu paling khas coffee shop ini tentu saja kopi, dengan beberapa olahan yang kopinya di roasting sendiri, bukan kopi abal-abal tentunya. Beberapa diantaranya:

kopi Hitam
Kopi Susu
Kopi Susu Panco
Cappucino
Americano
Espresso
Coffee Latte
dll

Ada beberapa menu cemilan juga seperti pisang panggang, singkong goreng dan ada juga menu gelato yang bisa untuk menemani bersantai.

     PW Coffeeshop juga menyediakan makanan yang sangat khas yakni mie siram. Mie siram sendiri merupakan mie yang disiram dengan kuah udang, dengan irisan mentimun dan topping emping melinjo. Dihidangkan dalam keadaan panas dengan rasa yang segar. apalagi dalam suasana hujan gerimis, lebih nikmat tentunya. Berapa harga mie siram? murah sekali tentunya, hanya 10 ribu saja gaeeeess...
     Jika anda anti kopi-kopi club, PW Coffeeshop with KongDjie juga menyediakan beberapa jenis minuman lain, seperti Teh-O atau seperti teh pada umumnya, teh susu, coklat susu, matca, dan matca latte. Untuk harga jangan khawatir, walaupun admin awalnya khawatir mahal, karena rasanya juga enak dan tempatnya seperti coffeeshop mahal memang. Untuk harga teh O hanya 3 ribu, harga minuman kopi dan teh lainnya hanya berkisar 5-12 ribu rupiah saja. Yang paling mahal adalah matcha latte dengan harga 12 ribu saja. 

     Jika Anda sudah lelah berkeliling Lippo atau sekitarnya, bisa Anda sempatkan untuk mlipir di PW Coffeeshop with KongDjie di pojokan Lippo. Tapi jangan terlalu pagi, dan jangan terlalu malam. Karena, kedai kopi ini hanya buka dari jam 15.00-20.00 WIB. Jadi, pulanglah sebelum dicari orangtua. Jangan lupa makan, sampai jumpa di akhir pekan.
Newer Posts Older Posts Home

ABOUT AUTHOR

My photo
Anik Nur Azizah

Anik Nur Azizah
Ekamas 48
Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga
View my complete profile

Follow us

Facebook  Twitter  Instagram 

POPULAR POSTS

  • Menikmati Sore di Kopi Kampung Ambarukmo (KoKamBar) : nonton kereta dan pesawat lewat
    Baca juga : Kopi Kali Petung Melepas penat setelah pulang kerja atau kuliah terkadang perlu dilakukan oleh sebagian orang. Banyak...
  • Tak Perlu Basa Basi untuk Nongkrong di Kafe Basabasi
    Terlalu banyak basa basi sampai dia jadi milik orang itu sudah biasa terjadi. Pergi ke Kafe Basabasi untuk menepi, menyepi, sendiri dan ...
  • Kopi Panggang yang tidak dipanggang, dilengkapi Tiwul khas Gunungkidul
    Nah loh, gimana coba kopi Panggang tapi tidak dipanggang. Ya walaupun pembuatan kopi memang disangrai juga. haha Panggang yang dimaks...
  • Pameran Literasi dan Budaya #idks 2015
    photo by Sri Rohyanti      Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, kembali menggelar ...
  • Wajah Baru Kokambar
    Photo by Dimas Catur      Saking menariknya KoKamBar (Kopi Kampung Ambarukmo), admin mereview sampai ketiga kalinya. Ekhem, dapet payun...
  • Alasan Pohon Pulai Ditanam Di Gedung Perpustakaan
    Kenapa? karena semua butuh alasan, meskipun cinta tak butuh alasan. Bahkan menanam pohon saja juga ada alasan yang mendasarinya. Di Balai ...
  • Review Pengiriman Barang Via Wahana Prestasi Logistik
          Awalnya berkirim surat maupun barang bisa dilakukan melalui kantor pos. Namun kemudian, semua berubah ketika negara api menyerang. No...
  • Upacara Adat Cing-Cing Goling, Kisah Pelarian Kerabat Majapahit
    photo by: radarjogja "Cing-cing Goling", berasal dari menyingsingkan atau dalam bahasa Jawa "Cincing", dan "Go...
  • Islam Cinta di Kafe BasaBasi Sorowajan bersama Habib Husen Ja'far Hadar
    photo from twitter @arcotransept Malam Minggu admin kali ini 7/9/2019 sedikit berfaedah dengan nongkrong di Kafe Basabasi. Yang biasany...
  • Dramatisasi Sebuah Perpustakaan
    Sayang kalo enggak dipost. Niatnya ikut lomba tapi kalah, jadi konten blog aja kan lumayan. Tidak ada perjanjian bahwa karya milik panitia...

Categories

  • Bucin Time
  • Cerita
  • IDKS
  • Librarian Corner
  • Warung Kopi
  • Wisata

Blog Archive

  • ►  2020 (7)
    • ►  October (2)
    • ►  August (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (1)
  • ▼  2019 (22)
    • ▼  December (1)
      • Mojok di PW Coffeeshop with Kongdjie
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (4)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2015 (1)
    • ►  May (1)
  • ►  2014 (5)
    • ►  March (3)
    • ►  February (2)
  • ►  2009 (1)
    • ►  March (1)

Total Pageviews

>

About Me


Anik Nur Azizah
Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia
ziezzhakky@gmail.com

Popular Posts

  • Menikmati Sore di Kopi Kampung Ambarukmo (KoKamBar) : nonton kereta dan pesawat lewat
    Baca juga : Kopi Kali Petung Melepas penat setelah pulang kerja atau kuliah terkadang perlu dilakukan oleh sebagian orang. Banyak...
  • Tak Perlu Basa Basi untuk Nongkrong di Kafe Basabasi
    Terlalu banyak basa basi sampai dia jadi milik orang itu sudah biasa terjadi. Pergi ke Kafe Basabasi untuk menepi, menyepi, sendiri dan ...
  • Kopi Panggang yang tidak dipanggang, dilengkapi Tiwul khas Gunungkidul
    Nah loh, gimana coba kopi Panggang tapi tidak dipanggang. Ya walaupun pembuatan kopi memang disangrai juga. haha Panggang yang dimaks...

Copyright © 2019 Pustakaku.

Created by Anik Nur Azizah

Theme By Anik Nur Azizah