Thursday, December 12, 2019

Mojok di PW Coffeeshop with Kongdjie

     Biasanya admin suka ngopi sendiri di tempat ngopi yang besar dengan harga standar, seperti warkop di daerah Sorowajan. Kenapa? karena mau ngopi di tempat yang bagus takut mahal. Anak kos dengan gaji UMK Jogja harus bisa memanage gaji dengan baik. Apalagi cewek kan, belanja sabun sebulan bisa buat makan angkringan 2 minggu. belum lagi gincu, bedak, sunscreen, ele liner, eye shadow, maskara, sendal, sepatu, jarit, kebawa, rok, celana, baju pagi, baju siang, baju sore, baju tidur, baju kerja. Belum juga nurutin gengsinya. haha

     Kali ini lain, admin mencoba ngopi di salah satu coffeeshop, yakni PW Coffeeshop with KongDjie. Nama KongDjie adalah Ho Kong Djie seorang keturunan China di Pulau Belitung yang mendirikan kedai kopi sejak 1943 di Belitung. Dulunya Kedai kopi Kong Djie hanya salah satu kedai kopi kecil dari sekian banyak kedai kopi di Belitung. Belitung sendiri dikenal sebagai kota 1001 kopi. Dari mulai kedai kecil, Kedai KongDjie kemudian berkembang sampai di berbagai kota di Indonesia, termasuk di Jogja ada beberapa Coffeeshop KongDjie, salah satunya PW Coffeeshop with KongDjie. 

     PW Coffeeshop with KongDjie terletak di pojokan Lippo Mall, tepatnya di belakang Masjid Ash-Shidqie belakang Lippo. Jadi, di belakang Lippo Mall Jogja ada masjid Ash-Shidqie, di belakang masjid ada gang, di pojokan ada jalan ada coffeeshop, nah, disitu letaknya. Benar-benar di pojokan ya, PW Coffeeshop ini cukup kecil, nyempil dipojokan jalan. Bentuk bangunannya bukan seperti coffeeshop yang biasa admin kunjungi, bentuknya memang seperti kedai, di sebuah rumah. Tempatnya sangat nyaman, pelayanannya sangat ramah dan santai. 

     Hanya ada beberapa tempat duduk di bagian luar, mungkin 6 meja atau 7 meja. Di dalam juga ada soffa dan ber AC. tempatnya sangat bersih. Baik di luar maupun di dalam ruangan suasananya sangat tenang, hanya saja apabila di luar ruangan teganggu dengan satu dua motor yang lewat karena memang di tepi jalan. Pagarnya rindang oleh beberapa tanaman, sehingga menjadikan udara segar. Bagi anda yang ingin suasana segar di tengah perkotaan Jogja yang mulai padat, bisa mampir ke PW coffeeshop with KongDjie.

Menu PW Coffeeshop KongDjie

     Menu paling khas coffee shop ini tentu saja kopi, dengan beberapa olahan yang kopinya di roasting sendiri, bukan kopi abal-abal tentunya. Beberapa diantaranya:

kopi Hitam
Kopi Susu
Kopi Susu Panco
Cappucino
Americano
Espresso
Coffee Latte
dll

Ada beberapa menu cemilan juga seperti pisang panggang, singkong goreng dan ada juga menu gelato yang bisa untuk menemani bersantai.

     PW Coffeeshop juga menyediakan makanan yang sangat khas yakni mie siram. Mie siram sendiri merupakan mie yang disiram dengan kuah udang, dengan irisan mentimun dan topping emping melinjo. Dihidangkan dalam keadaan panas dengan rasa yang segar. apalagi dalam suasana hujan gerimis, lebih nikmat tentunya. Berapa harga mie siram? murah sekali tentunya, hanya 10 ribu saja gaeeeess...
     Jika anda anti kopi-kopi club, PW Coffeeshop with KongDjie juga menyediakan beberapa jenis minuman lain, seperti Teh-O atau seperti teh pada umumnya, teh susu, coklat susu, matca, dan matca latte. Untuk harga jangan khawatir, walaupun admin awalnya khawatir mahal, karena rasanya juga enak dan tempatnya seperti coffeeshop mahal memang. Untuk harga teh O hanya 3 ribu, harga minuman kopi dan teh lainnya hanya berkisar 5-12 ribu rupiah saja. Yang paling mahal adalah matcha latte dengan harga 12 ribu saja. 

     Jika Anda sudah lelah berkeliling Lippo atau sekitarnya, bisa Anda sempatkan untuk mlipir di PW Coffeeshop with KongDjie di pojokan Lippo. Tapi jangan terlalu pagi, dan jangan terlalu malam. Karena, kedai kopi ini hanya buka dari jam 15.00-20.00 WIB. Jadi, pulanglah sebelum dicari orangtua. Jangan lupa makan, sampai jumpa di akhir pekan.

Sunday, November 17, 2019

Turi-turi Coffe, Mlipir Asyik di antara kebon Salak Turi

     Dimana Turi? bukan di hatinya, tetapi di kaki gunung merapi. Sebuah kecamatan yang terkenal dengan salak pondohnya, dengan cuaca yang selalu dingin seperti sikap dia. Sebuah kecamatan dengan saluran irigasi yang airnya selalu mengalir tanpa takut kering. Diantara dinginnya Turi, diantara sela-sela pohon salak di kanan kiri jalan aspalnya, terdapat beberapa tempat nongkrong asyik di Turi. Turi-Turi Coffee salah satunya.


     Turi-turi Coffe, merupakan salah satu tempat nongkrong yang terletak di Kecamatan Turi. -ya jelas dong mbak- Beberapa orang mengaki kesasar datang di Turi-turi Coffee, padahal sebenarnya tempatnya cukup mudah ditemukan. Jika pengunjung dari arah jalan Palagan, dari perempatan pasar Turi ke kanan, naik ke arah Girikerto. sekitar 100m terdapat penunjuk arah di krii jalan, ikuti saja petunjuk arahnya, sampai di kiri jalan terdapat embung. Berbelok ke arah embung dengan mengitari 1/2 lingkar embung, dan akan sampailah Anda di Turi-turi Coffee. Dengan sebuah keadaan, ngopi, menghadap embung, melihat pemandangan gunung Merapi jika langit cerah. Jika Merapi sedang malu, hanya melihat pemandangan kanan kiri salak, di depan ada embung dan gumpalan mendung. 

     Jangankan ngopi sambil bercerita haha-hihi, di tempat dingin seperti di Turi-turi Coffee, makan Ind*mie menjadi 3 tingkat lebih nikmat, apalagi menyeripit kopi hangat, atau teh hangat, dengan bakmi jawa yang kemebul. Hanya saja, syahdunya perpaduan antara bercerita dan suasananya membuat admin lupa tidak mengabadikan beberapa makanan dan minuman yang di pesan. Makanan datang langsung sikat. Beberapa waktu lalu datang di siang yang cukup terik, sehingga tidak terlalu dingin, dan setelah kondangan sehingga masih kenyang. Memesan es lemon dan lumpia, dan ternyata maknyus. Memang makanan dan cemilan di Turi-turi Cofee cukup enak, teramasuk pisang gorengnya. 

Harga Makanan Dan Minuman


Harga standar kafe. Terdapat beberapa jenis olahan kopi, seperti machiato, latte, greentea latte dan beberapa lainnya dengan harga 20-25 k
Harga minuman yang lain juga menyesuaikan, seperti es teh, es jeruk, lemon squash, dari 3-20k
Harga cemilan standar, seperti dibeberapa tempat nongkrong lainnya 10k
Harga makanan berat seperti bakmi, nasi goreng sekitar 25k bonus es teh
Ada beberapa jenis arabica dan robusta dari beberapa daerah, tapi harganya kurang tau.

    Datang di siang hari, dan Anda dapat memilih tempat. Mulai jam 3-an tempat ini cukup ramai. Bahkan, semakin sore semakin ramai. Ada 3 pilihan tempat yang disediakan:
Di bagian depan cafe
-Di bagian depan memang kursi dan mejanya egois, tidak disusun melingkar, hanya dapat ditempati kelompok kecil atau berdua. menghadap ke embung, dan syukur-syukur merapi bila kelihatan.

Di bagian dalam
-Ada tempat memesan orderan disini. Ada banyak kursi dan meja untuk partai besar. bisa beramai-ramai dan pastinya tidak takut kehujanan. Tempatnya remang-remang tapi cukup terang untuk mengenali wajah teman Anda. 

Di bagian tengah
-Ada sedikit taman kecil, hanya bisa digunakan untuk ngobrol berdua saja. dan kursi panjang yang lumayan untuk ndlosor. Serta dari sini dapat melihat pohon salak di bagian kanan kiri kafe. terkadang juga sedikit ditanami padi. 


       Di bagian belakang sebenarnya juga terdapat tempat prasmanan. Ada beberapa masakan jawa dan rasanya kurang begitu tahu, karena belum pernah mencoba. Kapan-kapan lagi mungkin. -jika ada yang menemani. Di patok harga 25k, tetapi All you can Eat, bisa ambil semua sayurnya, haha. 

Sembari kulakan salak, bisa mungkin mampir kesini. 

Wednesday, November 6, 2019

Ayam Cha Do Jo, Harga Tak Seberapa, Sabar Nunggu Antrinya Berjuta-juta


Kuliner, sebuah kebutuhan, gengsi, atau sekadar menjadi sebuah rekreasi dari kepentingan rasa. Entah rasa yang pernah ada maupun rasa yang tertinggal. Makan adalah sebuah kebutuhan untuk menyambung hidup, sedangkan kulineran merupakan kebutuhan, ajang gengsi untuk sekadar "aku pernah mencicipinya", atau menjadikan sebuah ketergantungan memanjakan lidah, "enak nih, pengen kesana lagi". 

Di Jogja, ada beragam kuliner menarik, unik, tapi tidak membuat kantong panik. Ratusan, bahkan jutaan jenis makanan mungkin dapat ditemukan di Jogja, dengan harga yang biasa aja, terjangkau, bahkan "ah, murah". Tidak hanya sekadar untuk "aku pernah makan disana", tapi juga mengajak "disana enak, ayuk kesana lagi". Bukan tentang dia, tapi tentang rasa, dan harga tentunya. Rasa enak, harga bersahabat, itulah yang membuat banyak kuliner di Jogja tetap ramai dan eksis.


Salah satu kuliner yang "mungkin" lumayan terkenal adalah Ayam Cha Do Jo. Menjadi menu favorit di RM. Pesona Sabin. Sebuah rumah makan yang lokasinya dekat dengan Ambarukmo Plaza, tapi cukup membuat google maps migrain. Di belakang Ambarukmo Plaza ada gapura gang, lurus, mentok naik ke kiri. Atau jika lewat Nologaten, depan bakso Klenger Ratu Sari ada jalan paving perumahan, mentok, lurus naik, ambil kiri. Rumah makannya memang sangat "jepit", tapi ramainya luar binasa. Kalau sudah lewat magrib, kudu sabar pokoknya antri disini, dari pesan sampai makan bisa 2 jam. Disambi main uno bisa 3 puteran. 

RM Pesona Sabin ini menyediakan beberapa menu, seperti nasi goreng, capcay, bakmi, kwetiau, cha udang dan menu favoritnya adalah Ayam Cha Do Jo. Ayam Cha Do Jo merupakan sebuah glondongan potongan ayam yang dibalut tepung, disiram dengan kuah capcay saos merah, ada tahunya, sayurnya, jamurnya, krupuknya, dan ada perhatiannya. haha. Satu porsinya kenyang dimakan sendiri, beberapa manusia dengan perut super masih kuat nambah seporsi nasi. Menu ini memang favorit, ada ayam, ada tepung, di piringnya berendam kuah merah, panas, muda,beda dan berbahaya. 

Harganya tidak perlu khawatir mahal, seporsi ayam cha, dan es teh hanya Rp. 16.000,-. Tambah nasi hanya Rp. 2.000,-, sabarnya yang berjuta-juta menanti makanan datang. Selain Ayam Cha Do Jo, kwetiaunya juga enak, capcaynya juga. Kadang pas mau makan mikir, beli capcay ah, atau beli kwetiau, pas sampai disana seperti ada bisikan "Ayam Cha aja". Akhirnya pesan ayam cha lagi, ayam cha lagi. Harga semua menu sama, yakni Rp.14.000,-. Hanya harga diri dan kesetiaan yang mahal.

Bagi kamu, kamu, dan kamu yang belum pernah mencoba, boleh nih coba-coba. Kadang, awalnya memang coba-coba, lama-lama bisa ketagihan. 

Monday, October 21, 2019

Angkringan Ramingkem, Mangap Terus Jogging di Embung Tambakboyo

     Jogging merupakan salah satu mengisi waktu luang yang sehat, dan tanpa boros. Beberapa orang suka jongging di JEC maupun GSP-UGM. Tapi jogging di dua tempat tersebut tetap saja penat tidak banyak berkurang karena sama saja melihat gedung lagi, gedung lagi. Admin suka jogging di tempat yang bernuansa alam, jauh dari gedung tinggi, jauh dari asap kemebul, dimana lagi tempatnya, yaps, di embung Tambakboyo. Sebuah embung yang menggunakan nama Boyo tapi sejatinya tidak ada boyo ngambang di embung ini. Tambakboyo merupakan salah satu tempat perjoggingan favorit di Jogja karena ada airnya, ada ikannya, dan ada anjing yang lucu-lucunya. Bonusnya ada mas-mas bening-bening, dan bisa ngrecokin bapak-bapak yang lagi mancing juga. Di sore hari banyak jajan yang dapat dibeli untuk nyambi ngemil (yang membuat jogging menjadi sia-sia). Jika anda punya keinginan, dan juga punya uang, di Tambakboyo juga memiliki spot untuk kelas berkuda. Hanya saja, banyak sampah yang mengganggu ikan-ikan yang berenang kesana kemari dan tertawa. Sampah-sampah yang mengambang seperti status kita. Mengambang, tidak dapat diurai, tapi masih tetap ada, menimbulkan endapan, dan luapan emosi. 
     Jogging di Tambakboyo pada pagi hari juga sama asyiknya, udara lebih segar, orang mancing lebih banyak, biaya parkir juga sama, 2000 rupiah. Beberapa warung juga buka, menyediakan gorengan, kopi dan juga nasi kucing. Salah satu warung yang sering admin 'ampiri' adalah angkringan Ramingkem. Sebenarnya, tidak mirip angkringan tapi lebih mirip rumah makan. Mungkin karena memiliki gerobak angkringan, sehingga menobatkan dirinya sebagai angkringan. 

     Seperti gerobak angkringan pada umumnya, terdapat sego kucing, gorengan, sesatean ala angkringan, baceman, beraneka minuman sachet, tanpa ceret. Tidak adanya ceret di gerobak angkringan Ramingkem mengurangi sekian persen ke-hakikian sebuah angkringan. Tapi, tidak begitu masalah, karena kita tetap dapat pesan wedang. Makanan ambil sendiri, bayar pas selesai makan. Pesan minum saja juga bisa, sembari menikmati pemandangan embung Tambakboyo dan melihat indahnya pemandangan abang-abang tampan berkeringat. Jangan khawatir diusir di angkringan Ramingkem karena kelamaan nongkrong, karena angkringan ini memiliki sebuah moto "Gratis Nggambleh sa' blengere", sehingga kita diijinkan untuk nongkrong selama apapun disini. Harganya sedikit lebih mahal, tetapi juga termasuk terjangkau untuk bangsa mahasiswa. 







     Selain beberapa menu yang tertera, angkringan Ramingkem juga memiliki menu khas yakni nasi goreng dan Tongteng (Tongseng+tengkleng) ayam kampung. Angkringan Ramingken terkonsep seperti warung makan, luas, bersih, dapat digunakan untuk nggambleh, dan diskusi. Selain tempatnya yang adem karena di bawah pepohonan, terdapat mushola dan kamar mandi yang bersih. Bangunan aksen bambu yang sangat tradisional, dengan beberapa kata-kata mutiara yang menusuk kalbu. Pemilik angkringan ini juga ramah, sehingga kita berasa makan di rumah sendiri, tapi tetap bayar. 

     Embung Tambakboyo secara umum menjadi tempat yang sangat tepat untuk menjaga kesehatan raga, dan jiwa karena pemandangan embung yang dapat menghilangkan penat. Dan beberapa warung yang dapat menghilangkan lapar, salah satunya angkringan Ramingkem. Rumah makan menyamar angkringan yang menjadi media penunjang pengunjung Tambakboyo untuk mangap meng-ghibahkan manusia di lingkungan Anda. Tanpa Anda sadari, jogging yang dilakukan menjadi sia-sia karena lemak yang terbakar dengan cepat tergantikan oleh cemilan yang menarik Anda untuk melahapnya. Bayangkan! Bagi manusia seperti admin ini, jogging di Tambakboyo merupakan sebuah tempat alibi berlari dari problematika duniawi. Karena kenyataannya, 0% Jongging, 40% Mbadog, dan 60% Mbacot. Jogging hanya sebuah status, agar dapat diupdate

   Saya, admin blog ini, mengucapkan, jangan lupa sarapan . . .




Saturday, October 5, 2019

Rasan-rasan Tipis-tipis di Kafe 80's Bocor Alus


     Kafe 80's Bocor Alus merupakan salah satu kafe di Jogja (yaiyalah). Terletak di selatan Ringroad Selatan, di Jl. Parangtritis, selatan pyramid masuk gang ke kiri, di kiri jalan, bisa mencari sendiri di maps. Jangan nyasar di hati dia yang tidak mengharapkanmu. Kafe ini memiliki tempat parkir yang terpisah, Kafe di timur jalan, dan tempat parkir di barat jalan. Kafe terletak di area pedesaan, sehingga suasananya tenang, dekat dengan sawah sehingga angin semilir sampai jauh. Buka dari jam 10.00 pagi hingga malam, hingga dia menjadi milik orang. Pelayanan pemesanan cukup cepat, nunggu kepastian dari dia yang lama.

     Meskipun Kafe 80's Bocor Alus nyempil dan tidak punya tetangga kafe seperti kafe-kafe di daerah Sorowajan, kafe ini lumayan ramai dan mungkin akan kembali admin kunjungi. Suasananya benar-benar syahdu, tenang, dan nganyeli. Yang membuat nganyeli adalah tulisan-tulisan diberbagai sudut dan ornamen kafe. Banyak sekali tulisan lucu, nyeleneh, saru, tapi jika dipikir-pikir, ya bener juga sih. Membaca beberapa tulisan yang ada kadang pake mikir, padahal admin paling males mikir. Awalnya pas baca, "Kog, gitu sih", "sik, bentar,. .", "kayaknya agak saru deh", dan pada akhirnya " iya juga sih, bener-bener, haha". Dilihat sepintas, Kafe Bocor Alus mirip majalah dinding, ramai, warna-warni, unik. keunikan tidak hanya pada tulisan yang membuat mikir, akan tetapi banyak ornamen kuno dan ndeso yang dipasang. Bahkan ada mesin ketik yang mungkin dibuat sebelum Belanda datang di Indonesia. terdapat kursi yang sengaja digantung di depan kamar mandi, bahkan piringnya juga dijemur. Gimana mau makannya coba? Ada beberapa tanaman yang juga ditanam antara niat dan tidak oleh pemilik kafenya. Kafe ini cukup instagramable untuk foto, atau tergantung kamera, atau mungkin tergantung objek fotonya juga, atau, tergantung dia suka apa enggak. 
Berikut beberapa tulisan dan ornamen yang terdapat di Kafe 80's Bocor Alus. 

Harga Menu di Kafe 80's Bocor Alus

     Seperti kafe-kafe pada umumnya, Kafe 80's Bocor alus menyediakan berbagai macam menu dan cemilan, dengan harga standar, standar lebih tinggi jika dibanding dengan beberapa kafe di Sorowajan. Cemilan beragam, menyediakan makan apabila pengunjung lapar, dan menyediakan minum apabila pengunjung kafe haus, asalkan bayar. Harga minuman mulai 5k-20k. sedangkan cemilan di atas 10k. untuk makanan juga tergolong lumayan, yaa, luamayan, Harga Indomie telur dibandrol 14 ribu. Harga terjangkau, asal punya uang atau punya gebetan yang sanggup bayar. Tidak terlalu mahal sebenarnya, karena kafe ini juga menyediakan ornamen dan tempat yang unik untuk ngobrol ceria. 






     Bagi kamu-kamu yang tidak pernah meninggalkan ibadah sholat 5 waktu, kafe 80's Bocor Alus juga menyediakan mushola, yang cukup untuk 1 orang saja. Bagi kamu-kamu yang suka sholat berjamaah untuk mendapatkan padahal 27 derajat, silahkan datangi mushola dan masjid terdekat. 

Saturday, September 28, 2019

Dramatisasi Sebuah Perpustakaan

Sayang kalo enggak dipost. Niatnya ikut lomba tapi kalah, jadi konten blog aja kan lumayan. Tidak ada perjanjian bahwa karya milik panitia. Haha

Jadi gini . . .



Setiap orang pastinya memiliki impian, baik rumah impian, pekerjaan impian, keluarga impian, dan bahkan perpustakaan impian. Seperti apa perpustakaan yang kemudian diimpikan? Apakah seperti Grhatama Pustaka? Bisa jadi iya, bisa jadi lebih dari Grhatama Pustaka. Secara awam, perpustakaan diketahui sebagai gedung yang menyimpan buku untuk dipinjamkan kepada pemustakanya. Kemudian perpustakaan berkembang, memiliki ruang baca yang dibuat nyaman untuk membaca, memiliki beberapa ruangan lain seperti audio visual, ruang digital, sedikit taman, bahkan memiliki kantin.
Kebanyakan perpustakaan kemudian berlomba menjadi “instagramable” agar terlihat menarik, padahal fungsi rekreasi merupakan salah satu fungsi saja. Perpustakaan impian tidak melulu tentang kemegahan gedung, ornamen, dan hiasan dinding. Dalam sebuah keinginan, penulis memiliki dua pandangan berkaitan dengan perpustakaan impian, yakni secara realistis dan secara dramatis. Berikut penjelasan secara singkat :
A.Perpustakaan Impian Secara Realistis
   Perpustakaan impian secara realistis dapat dikatakan sebagai keinginan yang dapat diwujudkan secara nyata dan kemungkinan besar dapat dilakukan untuk mengembangkan sebuah perpustakaan. Impian ini dapat diwujudkan untuk memenuhi kebutuhan informasi dan kebutuhan penunjang bagi pemustaka agar dapat secara efektif dan efisien mendapatkan informasi di perpustakaan. Ada beberapa gambaran sederhana terkait dengan perpustakaan impian secara realistis, diantaranya :
1. Sesuai Fungsi Perpustakaan
Perpustakaan memiliki fungsi sebagai sumber informasi, sarana pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat serta fungsi rekreasi. Beberapa dari fungsi tersebut belum sepenuhnya dapat dipenuhi oleh perpustakaan. Keterbatan ruang dan koleksi tidak sesuai dengan tingginya kebutuhan informasi. Impian dari fungsi perpustakaan sederhana, yakni semua perpustakaan terintegrasi tanpa tapi. Dimana pemustaka bisa mendapatkan sumber informasi, mendapatkan pendidikan, melakukan penelitian, berkontribusi dalam pengabdian masyarakat, dan juga berekreasi dimanapun perpustakaan berada. 
2.Memiliki carrel Room kedap suara
.Carrel Room di perpustakaan hanya sebatas ruang sekat agar tidak terganggu dengan suasana di luar carrel. Padahal, tipe belajar setiap pemustaka berbeda. Ada yang kemudian suka mendengarkan musik, sambil bertelfon atau video call, dan beraktivitas lain sembari mengerjakan tugas dan belajar. Suara tersebut dapat terdengar sampai luar carrel, sehingga pemustaka kurang leluasa bersuara di dalam carrel. Bahkan ada juga tipe orang yang kemudian belajar, sambil menyanyi secara keras. Dengan carrel kedap suara, pemustaka lebih leluasa menikmati cara belajarnya.
3. Menyediakan Gadget Pustaka.
Perpustakaan menyediakan sudut perpustakaan dengan sofa beberapa gadget atau tablet yang dapat digunakan untuk pemustaka sembari menunggu atau ketika bosan di ruang baca. Gadget diisi dengan bacaan-bacaan ringan, koran digital, komik, dan bahan bacaan lainnya. Tidak ada syarat khusus untuk pemustaka meminjam gadget ini, dan perpustakaan tidak perlu khawatir kehilangan karena gadget dihubungkan dengan kabel pengaman seperti di toko smartphone atau laptop.
4. Terdapat minimarket
Adanya kantin di perpustakaan sudah menjadi hal yang biasa, tetapi adakah perpustakaan yang menyediakan minimarket? Terkadang pemustaka membutuhkan beberapa peralatan atau perlengkapan untuk belajar yang tidak dapat dipinjam kepada petugas. Bisa jadi pemustaka membutuhkan batterai mousenya, atau rautan untuk pensil, jepit rambut, peniti jilbab, dan benda-benda kecil yang tidak dapat disediakan oleh petugas.

B. Perpustakaan Impian Secara Dramatis
       Sah-sah saja kemudian memiliki sebuah khayalan, karena di jaman yang terus berkembang bisa jadi kecepatan cahaya benar-benar berlaku untuk mempercepat sebuah perpindahan atau bahkan ilmu santet dapat dijelaskan secara ilmiah. Sedikit banyak mendramatisir perpustakaan yang diimpikan, perpustakaan tidak hanya menyediakan koleksi untuk dibaca, dan dicerna oleh pemustaka. Akan tetapi perpustakaan kemudian menyediakan koleksi yang dapat menjelaskan dirinya sendiri kepada pemustaka. Buku menjadi sebuah benda mati dengan jutaan dimensi yang dapat menembus intuisi dan dapat diajak pemustaka untuk berinteraksi.
Pernah suatu ketika Ibu Labibah Zain, Dosen Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, menyampaikan pada perkuliahan beliau, bahwa perpustakaan adalah kuburan pemikiran dari penulis buku tersebut. Bisa dibayangkan ketika berjalan menyusui rak-rak buku di perpustakaan kemudian muncul kepala-kepala dari masing-masing buku. Menceritakaan apa yang tertulis di dalamnya, membisikkan ajakan-ajakan untuk mengambil dan membawanya pulang untuk kemudian saling bercanda. Ketika buku dibuka, terdapat ilustrasi seperti pada film Harry Potter, dimana gambar bisa berbicara. Interaksi buku dan pemustaka seperti komunikasi makhluk pada filem “PK”. Dimana komunikasi tidak dilakukan secara lisan, akan tetapi dengan saling berpegang tangan, dan masing-masing tau apa yang disampaikan.

Tidak semua impian harus diwujudkan, setidaknya dengan berani bermimpi akan ada semangat untuk bangun dan mewujudkan satu persatu mimpi tersebut. Dengan perpustakaan impian yang pernah dituliskan, setidaknya ada satu dua hal yang dapat ditumbuh dan kembangkan oleh perpustakaan untuk melaksanakan tugasnya memenuhi informasi yang dibutuhkan. 

Sunday, September 22, 2019

Review Pengiriman Barang Via Wahana Prestasi Logistik

      Awalnya berkirim surat maupun barang bisa dilakukan melalui kantor pos. Namun kemudian, semua berubah ketika negara api menyerang. No, bukan itu. Namun, sekarang ini, selain kantor pos sudah banyak jasa pengiriman, baik surat, barang maupun mantan. Salah satunya yakni Wahana Prestasi Logistik, biasanya disebut juga Wahana Express. Selain JeeNE, JeeNTe, JeETe, dll, Wahana cukup populer dan terkenal paling murah diantar sekian jasa pengiriman. Tapi, aman tidak? Jangan-jangan sampainya lama kayak nunggu dia peka?


  Berikut kisah admin menggunakan jasa layanan Wahana untuk pertama kalinya.

     Kenapa menggunakan Wahana? Karena belum gajian, dan ada teman ngidam yang minta dikirimi makaroni dari Jogja (admin berada) ke Bogor (si bumil). Sudah beli makaroni, tiba-tiba pas mau kirim, duit gak ada. Gimana dong? Biasanya admin menggunakan JeeN wa akhowatuha, dengan ongkir berkisar 20k, kemudian teringat seorang teman yang sering menggunakan jasa Wahana karena "murah".

Akhirnya, admin memutuskan untuk menggunakan jasa Wahana, tanpa cek biaya kirim secara online. Padahal, sebenarnya bisa cek dulu di www.wahana.com. Akan tetapi, semua sudah terlambat karena sebuah "kemrungsung", ngladenin bumil. Kalau kelamaan, anaknya lahir ngeces gimana, kalo pas nyampe kelamaan, g jadi ngidam ini gimana? Panik sudah. Rabu sore jam 16.00  selesai packing, lihat google maps, wahana munggur tutup jam 18.00 ,langsung gas. Tanpa tanya teman, tanpa lihat review, dan tanpa undangan, langsung yakin untuk kirim.

     Sesampainya di wahana Munggur, jam 16 lebih sekian, dan mas yang jaga mengatakan, bahwa last pick up jam 3 sore, jadi paket dikirim besok, estimasi 2 hari. Dan anda tahu berapa biaya Jogja-Bogor untuk 1kg lebih dikit makaroni? Hanya 7 ribu rupiah. Murah, meriah, banget. Kawatir tidak sampai? Pasti. Apa yang admin lakukan? Baca review. Review beda-beda bikin deg-degan. Metode lain yakni, call a friend, menanyakan pengalaman dia menggunakan Wahana. Dia berkata, "paketku wingi ketlingsut dek lewat wahana, ndadak ngurus bla bla bla bla, chapter 1, 2, 3 until last exam". Semakin kawatir pastinya.

     Dan yang paling bikin deg-degan, si bumil saking ngidamnya, ribut tanya kapan si makaroni sampai. Baca resi, estimasi 2 hari kerja. Wait, 2 hari kerja. Hari kerja dalam benak admin adalah Senin-Jumat. Admin kemudian berfikir "ke Wahana Rabu sore, Kamis jam 15.00 baru di pick up, Jumat seharian, Sabtu-Minggu libur, Senin baru sampai. Ya Allah, keburu si bumil meong-meong. Akhirnya, hanya bisa khusnudzon, berdoa, dan bertawakkal pada Allah Yang Maha Esa. Dan Kamis pagi, baru kemudian mengirimkan foto bahwa paketan sudah tak antarkan ke jasa pengiriman. Dan apa yang terjadi, si bumil mengabari kembali "Alamatnya kurang, harusnya "Komplek Puri 6", itu kamu nulisnya kurang angka 6, ada 12 komplek disini, kalo gak nyampe gimana, aku nunggunya lama gimana, bla bla bla". Omaygaaad, kekawatiranku berintegral dan berkwadrat. Sudah ruwet, admin pasrah.

     Tiap jam seperti orang kasmaran, buka cek resi online. Khawatir tidak sampai? Khawatir kurirnya bingung? Khawatir bumilnya meong meong? Khawatir dia jalan sama yang lain? Ya, pasti. Singkat cerita, Sabtu pagi tidak buka resi online. Admin berfikir bahwa kemungkinan dari 2 hari kerja tercepat akan sampai pada hari Senin. Tapi apa yang terjadi? Sabtu siang si bumil meong-meong lagi. Kenapa? Yuhuuuu, paketan sudah sampai. Kebahagian si bumil mendapatkan obat nyidamnya terbayarkan, admin yang khawatir sampai kurus kering cuman mikirin makaroni.
Singkatnya, perjalanan makaroni dapat digambarkan sebagai berikut :

Selasa : digoreng sama abangnya
Rabu : (siang) admin beli
             (Sore) diantar ke Wahana
             (Nginep di Wahana)
Kamis : di pick up, dan memulai perjalanan kr Bogor bersama orang yang tidak dia kenal
Jumat : terkatung-katung dijalanan
Sabtu  : sudan bersama bayik di dalan perut dalam keadaan selamat tanpa kurang suatu apapun

Lebih singkatnya, Kamis diantarkan, Sabtu sampai.

Rabu, makaroni siap berpetualang
Sabtu, makaroni sampai tujuan
Kesimpulan menggunakan Jasa Pengiriman Wahana:
 
-Biaya Jogja-Bogor (1kg) hanya 7 ribu rupiah
-Petugas memberikan penjelasan terlebih dahulu agar customer tidak shock terkait jadwal pengiriman
-Paket sampai sesuai estimasi, yakni 2 hari kerja.
-Memiliki banyak outlet, dengan jam tutup yang berbeda. Sehingga dapat lebih fleksibel mengirimkan paket (Bisa dicek di google maps)
-Untuk mengetahui estimasi biaya kirim, customer dapat melakukan cek sendiri melalui www.wahana.com
-Tracking paket terpercaya, melalui www.wahana.com

     Semoga tetap murah Wahana, jadikan mengirim paket secara hemat tidak hanya sekadar wacana. Piss lof en gawlll.





Wednesday, September 11, 2019

Wajah Baru Kokambar

Photo by Dimas Catur
     Saking menariknya KoKamBar (Kopi Kampung Ambarukmo), admin mereview sampai ketiga kalinya. Ekhem, dapet payung dong harusnya. Bukan karena relnya pindah dari selatan terus jadi jembatan layang. Rel tetap pada posisinya, sehingga memang keunikan KoKamBar yakni, bisa ngopi, sambil menikmati deru Sepur dan Motor Mabur yang lewat, meski kadang jengkel pas lagi bicara penting harus diskip. KoKamBar dapat dikatakan sebagi warung kopi baru yang mengalami perkembangan yang pesat. Tidak kepikiran dulunya untuk membuat before-after KoKamBar. Tapi tenang, meskipun KoKamBar semakin besar, harganya tetep pas di kantong

     Meski harga menu tetap sama (daftar menu ada di bawah gaes), KoKamBar yang dulu, bukanlah yang sekarang. Bedanya apa? KoKamBar kini ada ekstraknya, bukan, KoKamBar kini banyak lebihnya, diantaranya:

1. Parkiran lebih luas. Tempat parkir merupakan aspek yang sangat penting dalam berdirinya suatu tempat nongkrong. Karena, jika parkir saja tidak bisa, bagaimana kita kemudian akan meninggalkan kendaraan kita? Ya kan. Kini, parkir di KoKamBar diperluas. Jangan khawatir kehabisan tempat parkir. Mau ngopi nyambi badminton di lahan parkir KoKamBar, bisa. Mau nyambi bangun tenda? Bisa juga, asal gak bangun rumah tangga aja. Hanya saja, memang KoKamBar ini memang menggusur sawah di samping Joglo KoKamBar, untuk dijadikan lahan parkir. Ya, sedih, tapi ya, suka-suka KoKamBar, kalo aku suka kamu. 

2. Mushola lebih Nyaman
     Mushola di KoKamBar dulunya nempil di pojok belakang, muat 5 orang aja. Itu juga kalo cowok semua atau cewek semua. Kalo gabung cewek-cowok, ini pantat auto nyenggo trompo belakang. Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, akhirnya KoKamBar membuat mushola di bagian depan warung. Lebih luas, lebih bersih, mukena lebih banyak, tempat wudhu lebih dekat. Sholat Anda bisa menjadi lebih khusyuk, kecuali ketika ingat tanggal tua.

3. Tempat duduk lebih banyak
     Ada 4 plotting tempat duduk di KoKamBar, yakni area luar, kandang sapi, rumah joglo, dan sisi timur. Dulunya keempat plotting ini berdampingan, tapi semua berubah ketika negara api menyerang. Rumah Joglo dan kandang sapi memang tidak bisa diperluas, karena ukurannya sudah pas. Hanya saja kandang sapi yg dulunya di depan joglo, dipindah di tepi depan. Area luar yang dulunya hanya ada sekitar 10 meja-kursi, kini ditambah menjadi lebih banyak. Sisi timur juga diperluas, yang dulunya hanya sekitar 8 set meja-kursi, kini ada sampai belasan, atau bahkan 20. Penambahan jumlah tempat duduk dan perluasan wilayah KoKamBar ini tidak memperbaiki keadaan bahwa pengunjung akan mudah mendapatkan tempat duduk. Nyatanya, malam sabtu admin datang, tempat duduknya tidak kosong satu pun, akhirnya, admin ngungsi di depan Damar Batik. Tapi sebenarnya, ramainya KoKamBar ini menunjukkan bahwa, KoKamBar merupakan tempat yang nyaman untuk nongkrong. 
4. Musiknya lebih jelas
     Dulu, musik di KoKamBar enggak jelas sama sekali, yakni suka play lagu cover.an yang blas g enak didengar. Padahal ya streaming yucub dan ditampilin di led depan. Pernah  admin datangin kasirnya. 
Sebuah kisah :
Me.    : mbak, maaf, ini lagunya streming yucup kan? Bisa request enggak?
Mbak: Bisa mbak, request lagu apa?
Me.    : apa aja mbak, terserah, yg penting bukan lagu cover.an mbak, yg penyanyi aslinya aja ya mbak.
Mbak : oke mbak lagu yg KEMAREN, ya mbak?
Me      : (mana admin tahu kemaren ini warkop nyetel lagu apa, kan admin g datang kesini kemaren, dan bilangnya KEMAREN, bukan KEMARIN) terserah mbaknya, yg penting enggak cover ya mbak, jangan cover.
Mbak : oke mbak, siaaap,
Me.     : Terima kasih mbak, (balik ke meja)
Sesampainya di meja, musik diplay, Anda tahu pesan admin? Yes, "terserah, yang penting bukan coveran". Dan tahukah Anda, apa yang diplay mbaknya? Yes, benar, lagu "KEMAREN". lagu seventeen, KEMARIN, yang nyanyi Nella Karisma.
Ya sama ajaa coveran embaaak. Di meja cuman bisa nempelin ini muka ke meja. Tapi ya mending lah, Nella Karisma suaranya masih enak di dengar dibanding cover.an antah berantah yang awal. Cuman ya lama-lama playlisnya balik ke cover.an awal. Anda tahu apa yang admin lakukan? Ya, benar, memanfaatkan fitur remote di Hape Xiaomi untuk mematikan tv LED tersebut. Staff KoKamBar beserta jajarannya bingung semua. Admin diem aja. Selain itu, KoKamBar juga terdapat panggung live musik. Bisa request lagu sepertinya, dan enak didengar pastinya.
photo from ig @kopi_kampungambarukmo

     Nilai khas dari KoKamBar ini sebenarnya ada pada rel dan jalur pesawat yang ada di atasnya. Sederhana mungkin, disela-sela rasan-rasan terdapat sepur lewat, motor mabur menderu di atas kita. Disadari atau tidak, hal tersebut sedikit banyak dapat membantu untuk sejenak melupakan mantan beserta selingkuhannya. KoKamBar berbeda dengan warung kopi lain yang berada di tengah hiruk pikuk kota. Warung kopi ini di komplek perumahan yang disebut Kampung Ambarukmo, entah bagaimana dulunya. Meski KoKamBar berbeda, kamu masih sama, dingin.







Saturday, September 7, 2019

Islam Cinta di Kafe BasaBasi Sorowajan bersama Habib Husen Ja'far Hadar

photo from twitter @arcotransept
Malam Minggu admin kali ini 7/9/2019 sedikit berfaedah dengan nongkrong di Kafe Basabasi. Yang biasanya malam Minggu glundang glundung kayak bligo, malam Minggu kali ini lain, akhirnya admin mendapatkan sebuah siraman rohani tentang cinta. Bukan karena bucin, tapi sengaja membucinkan diri ini dengan menghadiri pengajian, di Kafe. What? Wait?, Oke, Kafe Basabasi tergolong kafe yang unik. Ketika malam Minggu di kafe lain live musik, koploan, dangdutan, bahkan menjadi sobat ambyar, Kafe Basabasi menghadirkan sosok religius milenial santuy. 
     Basabasi mengajak ahlul qohwah tidak hanya sekadar ngopi, tapi juga mengajak ngaji, dengan cara yang santuy. Dengan menghadirkan Habib Husen Ja'far Hadar, seorang Habib muda bertalenta, sering dibilang Habib jomblo oleh Gus Nadirsyah Hosen, yang akhirnya menikah satu bulan yang lalu. Cara dakwah beliau sangat santai, sehingga dapat diterima dengan baik oleh kaum muda, baik dalam dakwahnya di youtube, twitter, maupun dakwah beliau saat live. Ngobrol seru tentang "Islam Cinta" di Kafe Basabasi dipandu sendiri oleh CEO Kafe Basabasi, yakni Edi Ah Iyubenu, atau Edi Mulyana. Memang sangat seru, obrolan yang santai, menarik, penuh canda, tapi kena di hati. Beberapa hal yang disampaikan Habib Husen Ja'far Hadar dalam Ngobrol Seru Islam Cinta.

     Awal dari obrolan, ada sebuah gangguan, suara pesawat yang lalu lalang. Tapi, hal tersebut bukan halangan. Habib Husen menceritakan sebuah kisah tentang seseorang yang terganggu karena suara gonggongan anjing. Suara anjing menggonggong bisa jadi mengganggu, tapi siapa yang tahu, bahwa menggonggong adalah cara dari anjing untuk bertasbih, karena memang suaranya seperti itu. Dari awal obrolan, Habib Husen sudah memebrikan pola pikir untuk selalu berhusnudzon.
     Dalam obrolan seru tersebut, Habib Husen mengajak ahlul qohwah untuk berjihad. Jihad yang bagaimana? bukan mengangkat senjata dan berangkat ke Jalur Gaza, tapi melakukan jihad yang sederhana. Jihad tidak melulu menjadi ustadz. Setiap orang memiliki jalan jihadnya sendiri, karena jihad adalah soal hati dan menurunkan nafsu. Habib Husen mengajak untuk melakukan jihad mulai dari hal yang sederhana, mulai dengan antri dengan baik, membuang sampah pada tempatnya, dan membuang mantan pada temannya. *nganu.  
    Beliau juga memberikan tentang ibadah, dimana ibadah merupakan sebuah seni merayu Tuhan. Ibadah tidak hanya tentang ibadah spiritual, akan tetapi juga ibadah sosial. Ada beberapa kisah yang beliau sampaikan, salah satunya tentang dua saudara yang tinggal di beda laintai. Salah seorang di lantai atas dan ahli ibadah, dan yang seorang lagi seorang ahli maksiat yang berada di lantai bawah. Keduanya sama-sama heran, si ahli maksiat berfikir, kenapa si ahli ibadah sangat betah di tempatnya, apakah ibadah itu menyenangkan. Dan ahli ibadah juga berfikiran, seperti apa maksiat itu, hingga saudaranya betah untuk selalu bermaksiat. Si ahli maksiat mempunyai niatan untuk naik dan beribadah, dan si ahli ibadah ini berniat untuk turun dan melakukan maksiat. Sebelum sampai, keduanya terpleset, saling menindih dan meninggal. Akhirnya, siahli maksiat yang masuk surga, dan ahli ibadah masuk neraka. Kenapa bisa demikian? Karena niatan menjadi lebih baik, atau malah kepada sesuatu hal yang buruk. Yang ditekankan disini adalah, bagaimana sudut pandang seseorang terhadap orang lain, untuk selalu berhusnudzon, karena tidak tahu seperti apa pada akhirnya. 
Photo from twitter @arcotransept
     Habib Husen kemudian menanggapi fenomena hijrah yang banyak terjadi dikalangan anak muda, yang kemudian merubah penampilan dan lain sebagainya. "Orang Indonesia pake baju Arab, Orang Arab pake batik" begitu yang disampaikan beliau, karena Habib Husen sendiri menggunakan Sarung Batik Lagurda, tidak menggunakan jubah pakaian Arab. Dalam setiap tawa obrolan bersama Habib Husen, ada beberapa wejangan yang beliau sampaikan, diantaranya :
-Jangan sampai membela kelompok Anda, melebihi Nabi. Ketika ada orang yang berdakwah dan meninggikan suaranya, sebenarnya yang dia tinggikan adalah egonya. 
-Jangan mengkafirkan saudaramu, karena tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui bahwa seorangpun kafir. Orang yang mengkafirkan orang, yang sebenarnya dirinya sendiri kafir. 
-Jangan meremehkan suatu hal kecil, foto bersama misalnya. Karena kita tidak akan tahu, jalan hidayah seseorang itu datangnya darimana. Siapa tahu, dengan foto bersama dapat membukakan jalan hidayah kepada seseorang untuk menjadi lebih baik. 
     Pada pembahasan Islam Cinta, beliau menerangkan bahwa Islam Cinta adalah sebuah asas. Syariat Islam adalah Syariat Cinta, dimana apabila kita mencintai Allah, maka kita dianjurkan untuk mencintai Rasulullah. Betapa Allah sangat mencintai Rasulullah. Jangan sampai, ibadah tinggi akan tetapi memiliki sosial yang rendah. Ahli ibadah, tapi sulit tersenyum, berarti dia tidak memiliki cinta. Salah satu contoh yang beliau berikan sangat menarik tentang syariat Cinta, yakni memberikan kebahagian kepada jomblo yang baru putus cinta.  
Banyak sebenarnya isi dari Obrolan Seru di Kafe Basabasi, saking banyaknya dan serunya, admin bingung bagaimana menulisnya. Intinya, adalah tentang cinta, selalu berhusnudzon, jangan bersuudzon. Banyak antuasiasme dari ahlul qohwah untuk bertanya, dan sangat seru memang. Di akhir obrolan, CEO Basabasi, yai Edi juga menambahkan " Orang buruk punya masa depan, dan orang baik punya masa lalu". Banyak pelajaran yang dapat dipetik, banyak tawa dalam cinta. Saya berharap, Kafe Basabasi sering-sering menghadirkan tokoh yang dapat membangun ahlul qohwah menjadi pemuda yang tidak hanya berprinsip "ngopi selama urung rabi" tapi juga "ngopi, ngaji, kanggo bekal rabi". Ya gak gitu juga. . . 
     Pada akhir sesi, yakni kesempatan Habib Husen juga memberikan manusia-manusia bucin untukberfoto. Daan, antrinya luar biasa. Sukses selalu Kafe Basabasi, terima kasih telah menyediakan tempat ngopi yang asyik meski kadang admin datang sendiri. Telah mengadakan rutinan burdah dan obrolan seru sebagai media ngaji. Sediakan jodoh juga kalo bisa, biar admin bisa hepi. -eh


















Friday, August 30, 2019

Upacara Adat Cing-Cing Goling, Kisah Pelarian Kerabat Majapahit

photo by: radarjogja
"Cing-cing Goling", berasal dari menyingsingkan atau dalam bahasa Jawa "Cincing", dan "Goling" merupakan arti dari goyah iman karena dampak dari "cincing".
  
     Upacara adat cing-cing goling merupakan sebuah acara adat yang telah dilaksanakan sejak abad ke-15, di desa Gedangrejo, Karangmojo, Gunungkidul. Upacara Cing-cing Goling ini dilakukan setiap tahunnya pada bulan Agustus. Dalam pelaksanaan upacara adat ini, dilakukan siang hari setelah Dhuhur, dengan diawali pasukan Bergada dari desa Gedangrejo. Pelaksaan upacara adat Cing-cing Goling juga sebagai perwujudan rasa syukur dan media shodaqoh masyarakat Gedangrejo kepada masyarakat yang menyaksikan acara ini. Masyarakat Gedangrejo membuat ingkung dan umborampenya yang nantinya dimakan bersama-sama. Ada juga sesaji "panjang ilang" yang berisi hasil bumi yang juga diperebutkan oleh penonton Upacara Cing-cing Goling.
     Cing-cing Goling menceritakan tentang pelarian kerabat Majapahit yakni Raden Wisang Sanjaya beserta istri, Tropoyo dan Yudhopati. Dalam pelariannya, istri dari Raden Wisang Sanjaya dikejar-kejar oleh sekelompok brandalan. Karena menggunakan "Jarit" dan susah untuk berlari, akhirnya istri Wisang Sanjaya menyingsingkan jaritnya, atau dalam bahasa Jawa disebut "Cincing". Betis dari istri Raden Wisang Sanjaya yang terlihat kemudian menyebabkan sekelompok brandalan menjadi goyah imannya yang dalam bahasa Jawa disebut "Goling". Dari cerita iniah kemudian menjadi "Cincing Goling" atau yang sekarang disebut "Cing-cing Goling".
     Pada akhirnya, Raden Wisang Sanjaya dapat menyelamatkan istrinya dari sekelompok berandalan yang menginginkannya. Dalam pelariannya, kemudian Raden Wisang Sanjaya, istri, Tropoyo dan juga Yudhopati sampai di desa Gedangrejo Karangmojo. Di Gedangrejo, kedatangan Raden Wisang Sanjaya disambut dengan baik, dan diperhatikan oleh masyarakat Gedangrejo. Raden Wisang Sanjaya diberikan tempat tinggal dan  juga kebutuhan hidup.
Photo by : harygraphy on IG: @gkstory.official
     Sebagai rasa terima kasih kepada masyarakat Gedangrejo, kemudian Raden Wisang Sanjaya membuat sebuah bendungan agar dapat dimanfaatkan untuk mengairi sawah. Dulunya, pengairan sawah di desa Gedangrejo sendiri hanya memanfaatkan air hujan, sehingga hasil panen kurang maksimal. Bendungan yang dibuat oleh Raden Wisang Sanjaya ini dinamakan Bendungan Kedhung Dawang. Dengan adanya bendungan Kedhung Dawang, hasil panen menjadi lebih banyak. Biasanya dalam setahun hanya bisa 2 kali panen, semenjak adanya bendungan Kedhung Dawang bisa menjadi 3 kali panen. 
bendungan Kedhung Dhawang
    Bendungan Kedhung Dawang sampai saat ini masih dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Gedangrejo untuk mengairi sawah bahkan di musim kemarau. Untuk kembali mengenang jasa Raden Wisang Sanjaya, semenjak abad 15, masyarakat Gedangrejo kemudian membuat sebuah upacara adat yang menggambarkan kisah pelarian istri Raden Wisang Sanjaya yang dikejar oleh berandalan, yang kemudian disebut dengan "Upacara Adat Cing-cing Goling". Para pemeran upacara adat berlari-lari bahkan menginjak area perkebunan dan sawah milik masyarakat. Meskipun tanamannya diinjak-injak, pemilik lahan tidak marah, karena tanaman yang terinjak oleh pemeran Cing-cing Goling tidak akan mati, namun akan tambah subur. Untuk menjaga martabat wanita, dalam Upacara adat Cing-cing Goling, pemeran istri Raden Wisang Sanjaya diperankan oleh laki-laki.
     Di akhir upacara, masyarakat yang menyaksikan upacara Cing-cing Goling kemudian ngalap berkah dengan makan bersama kenduri atau berkat shodaqoh dari masyarakat Gedangrejo. Uniknya, dalam masakan yang disajikan dalam Upacara Adat Cing-Cing Goling, tidak boleh ada masakan 'Tempe' dalam bentuk apapun. Alasannya? akan kita bahas di artikel selanjutnya. 

     Upacara adat Cing-cing Goling sebagai warisan budaya di Gedangrejo, Karangmojo, Gunungkidul, DIY harus terus dilestarikan. Setidaknya, sebagai generasi muda harus tau tentang budaya di daerah masing-masing, dan semoga suatu saat nanti dapat membantu "nguri-uri" budaya yang sudah dilestarikan oleh nenek moyang sejak ratusan tahun silam. Tidak ada yang salah dalam upacara adat, dalam upacara adat tidak ada menyembah jin atau sebagainya. Sesaji yang ada diwujudkan sebagai sedekah agar keseimbangan kehidupan tetap berlangsung. Upacara adat mengajarkan sedekah, dan tetap menyukuri nikmat pemberian Tuhan dengan berbagi kepada sesama. 
Jangan kemudian memberi label syirik pada budaya yang sudah dijaga sejak lama. Jika tidak dapat berkontribusi, setidaknya jangan membuat luntur budaya kami.


Thursday, August 8, 2019

Tak Perlu Basa Basi untuk Nongkrong di Kafe Basabasi

Terlalu banyak basa basi sampai dia jadi milik orang itu sudah biasa terjadi. Pergi ke Kafe Basabasi untuk menepi, menyepi, sendiri dan meratapi tanpa perlu basa basi. *Karepmu mbakmin

Di daerah Sorowajan sendiri, banyak warung kopi berjejer sepanjang jalan, dan salah satu yang 'eyescatching' adalah Kafe Basabasi yang selalu ramai dengan lahan parkir yang bisa dipake untuk futsal.
Baca juga: kopi Kali Petung

Kenapa Kafe Basabasi?
Diantara kafe yang ada di Jogja pada umumnya, Kafe Basabasi dapat dipertimbangkan untuk jadi tongkrongan rutin, karena

1. Kafe Basabasi Menyediakan Wifi Gratis
Kafe Basabasi menyediakan wifi gratis, akan tetapi harus tetap login. Akses hati dia butuh permisi, apalagi login Wifi kan. Akan tetapi, ada maksimal penggunaan data apabila menggunakan wifi gratis. Apabila ingin akses yang lebih cepat, pengunjung kafe ini dapat membeli voucher internet dengan limit jam, dan harganya juga termasuk terjangkau. Mantab jaya.

2. Buka Pagi Tutup Pagi (bukan 24 Jam)
Bagi kalian mahasiswa yang takut pulang ke kosan karena belum bayar bulanan kos, bisa memanfaatkan Kafe Basabasi untuk tempat berteduh sementara, jangan setiap hari juga. Lumayab kan, Kafe Basabasi buka dari jam 8 pagi sampai jam 4 pagi. Biasanya banyak anak organisasi yang berkumpul di kafe ini untuk sekadar berdiskusi, maupun sekadar nongkrong hingga lewat tengah malam, bahkan sampai kafe tutup..

3. Harga yang Terjangkau
Sangat terjangkau malah untuk ukuran kafe, ada beragam minuman, snack, dan menu makanan. 
Harga minuman berkisar 3 Ribu-15 Ribu, diantaranya :
Kopi Susu, Susu Kopi, Kopi Tanggung 5-8rb
Es Kopi Susu                                           8rb
Aneka Jus                                              10rb
Susu                                                       6-10rb
Selain itu, masih banyak menu minuman lainnya, admin lupa foto menunya saking banyaknya, yang pasti sangat terjangkau. Kepepetnya akhir bulan butuh wifi gratis, modal es teh 3rb bisa nongkrong di Kafe Basabasi.
Untuk makanan ringan, dan makanan berat juga tersedia. 
Harga cemilan sekitar 7-12rb, tergantung cemilannya. Terdapat tahu cocol, mendoan, jamur skripsi, pisang, roti bakar dengan berbagai macam topping.
Makanan seperti Indomie juga murah bingit, tanpa telor 7rb dan dengan telor 9rb. Ada juga menue 'Mie-Ga' alias Indomie-Ganda yang porsinya lebih besar, tapi bayarnya lebih hemat. Anak kos banget. Nasi telor dan beragam nenasian mulai 6rb, tergantung lauk. Nasi goreng mulai 11rb dan enak rasanya. 

4. Mushola Nyaman
Beberapa tempat nongkrong menyediakan tempat sholat yang kadang seadanya. Akan tetapi, Kafe Basabasi ini cukup memprioritaskan tempat ibadah yang bersih dan nyaman dibanding kafe lainnya. Basabasi juga termasuk kafe yang religius, ada rutinan maulid burdah tiap rabu malam. Jadi bagi kalian yang sangat butuh siraman rohani dan ketenangan hati agar jin-jin di dalam diri lari, nongkronglah di Basabasi Sorowajan tiap Rabu malam. Maulid burdah ini tidak mewajibkan pengunjung kafe untuk mengikutinya, tapi bagi Anda-anda yang ingin turut serta, dipersilahkan dengan senang hati. Sudah ngopi, ada wifi, dapat siraman rohani, paket komplit kan.

5. Tempat Luas
Basabasi di Sorowajan dan Nologate tempatnya lumayan nyaman karena menyediakan tempat yang luas. Sehingga pengunjung tidak perlu takut kehabisan kursi. Ada kursi, ada lesehan, mau 'glundungan' di parkiran juga boleh saking luasnya. 

6. Terdapat Book Corner
Nikmat kafe mana lagi yang kau dustakan. "kalo tidak salah" Kafe Basabasi satu company dengan Penerbit Diva dan Basabasi. Disini pergi ngopi sendiri bukan masalah. Selain pesan kopi, untuk menemani kesendirian Kafe Basabasi menyediakan book corner, yang bukunya boleh dipegang, dipinjam, tapi jangan dibawa pulang. Atau bisa jadi buku referensi skripsimu ada di Basabasi? atau jodohmu? rejekimu? atau bahkan takdirmu? 




Kafe Basabasi memiliki 4 cabang yang Insyaallah buka setiap harinya. 
1. Kafe Basabasi Sorowajan
Jl. Sorowajan Baru, Tegal Tanda, Banguntapan, Kec. Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55198

2. Kafe Basabasi Nologaten
Jatempanol, Nologaten, Caturtunggal, Depok Sub-District, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta 55765

3. Kafe Basabasi Kragilan (UAD Terpadu)
Jl. Ki Ageng Pemanahan, Kragilan, Tamanan, Kec. Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55675

4. Kafe Angkringan Basabasi
Jl. Karanglo, Jl. Purbayan, Plumbon, Banguntapan, Kec. Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55198


Kunjungi dan tahu rasa kopinya.