Pustakaku

Jalani, Tapi Jangan Sendiri

Copyright Anik Nur Azizah. Powered by Blogger.
  • Beranda
  • Cerita
  • Wisata
  • Warung Kopi
  • Librarian Corner
  • Bucin Time
Baca juga : Kopi Kali Petung


Melepas penat setelah pulang kerja atau kuliah terkadang perlu dilakukan oleh sebagian orang. Banyak cara yang dapat dilakukan, seperti jalan-jalan, jogging, makan bersama dan lain sebagainya. Selain beberapa cara tersebut, ngopi atau nongkrong di warung kopi menjadi salah satu cara melepas penat yang sekarang ini banyak dilakukan. Dengan menikmati secangkir kopi dan bercengkerama bersama teman-teman menjadi hal yang menyenangkan sambil menikmati suasana warung kopi yang terkadang syahdu.
 
Baca Juga : Review pengirman via JNE
 
Dari sekian banyak warung kopi yang ada di Jogja, warung Kopi Kampung Ambarukmo (KoKamBar) menjadi salah satu tempat ngopi yang ''recommended'' untuk nyantai di sore hari. Lokasinya bisa dicari di google maps dengan alamat "Kopi Kampung Ambarukmo" (yang jelas bukan di dalam ambarukmo plaza). Buka 24 jam kayak warnet, suasana dekat sawah dan dipinggir rel menciptakan suasana tersendiri. Disela-sela menikmati kopi dan 'rasan-rasan' bersama teman-teman, sesekali kereta melintas, sehingga terkadang bercanda harus di skip terlebih dahulu agar tetap lawakan tetap lucu. Selain kereta lewat, dari Kokambar juga dilintasi pesawat yang akan landing ke bandara Adisutjipto. 
Konsep bangunan warung kopi Kampung Ambarukmo cukup unik dengan aksen khas kampung, dan gubug dengan kayu tua. Ada juga tempat santai beratap langit yang sebenarnya lebih nyaman, hanya saja tetap harus 'ngiyup' ketika gerimis dan hujan deras. Dan, Musholanya terlalu kecil. Suasananya tenang karena jauh dari jalanan aspal, hanya suara kereta dan pesawat yang sesekali melintas. Bisa dibilang sangat tenang malah, karena musiknya sering mati, mungkin paket internetnya tidak unlimitted gak kuat buat streamingan youtube. Kadang juga playlistnya lagu cover-an yang kurang enak dengar, jadi kadang secara paksa Saya 'turn off'lewat hape Xiomai saya. (jangan ditiru). pegawai cafenya ya paling diem aja sambil nyari-nyari kenapa tiba-tiba layar mati -maafkan-

Harga menu kopi kampung Ambarukmo

Untuk harga menunya beragam, segelas kopi dihargai 5.000 - 15.000, diantaranya :
Kopi susu, kopi tanggung sekitar  8.000.
Es Kopi susu bisa sampai            15.000.
Kopi arabica dihargai                    5.000 atau 6.000
dan tersedia beberapa jenis kopi arabica, salah satunya arabica temanggung.
Bagi yang tidak terlalu suka kopi, ada juga menu minuman lain seperti:
Milkshake yang dihargai sekitar  15.000,
Susu                                                8.000
Teh tubruk                                      5.000
Teh tarik                                          8.000
Wedang uwuh                                 8.000 dan beberapa jenis lainnya.
Tersedia juga cappucino, moccacino dan latte, tapi sepertinya bukan racikan hanya kopi sachet dan dihargai bisa sampai                       9.000 (wow, ngrasa mahal).

Snack yang tersedia seperti:
Tahu cocol, mendoan, pisang goreng sekitar     8.000
Roti bakar, kentang goreng 'kayaknya'seharga 10.000 sampai 12.000 tergantung topping(lupa, belum pernah pesen menu ini, haha).
Singkong goreng ori                                           7.000 (menu favorit admin)

Untuk menu makanan berat yang tersedia,
Indomie seharga   7.000 tanpa telor, kalo pake telor 10.000, bawa mie telor sendiri dari kosan ya g usah beli
Nasi Ayam           15.000,
Nasi sop               10.000-15.000 tergantung sop biasa, luar biasa, dan luar biasa banget, haha.
Nasi pecel, harga 9.000 tanpa lauk, 10.000 pake tahu-tempe, yang pake ayam sama telor ya sekitar 12,000 sampai 15.000.
Nasi goreng        15.000, tapi bumbu nasi gorengnya sachetan. Ada juga Nasi Goreng vietnam, belum pernah pesen juga takut ada sianida.

Tapi, overall tempat ini sangat nyaman untuk nyantai sore, menikmati kereta dan pesawat lewat. Lebih nikmat lagi ketika suasana cerah, langit senja terlihat bagus dari tempat ini.

https://ijopeople.blogspot.com/2019/09/wajah-baru-kokambar.html
Newer Posts Older Posts Home

ABOUT AUTHOR

My photo
Anik Nur Azizah

Anik Nur Azizah
Ekamas 48
Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga
View my complete profile

Follow us

Facebook  Twitter  Instagram 

POPULAR POSTS

  • Menikmati Sore di Kopi Kampung Ambarukmo (KoKamBar) : nonton kereta dan pesawat lewat
    Baca juga : Kopi Kali Petung Melepas penat setelah pulang kerja atau kuliah terkadang perlu dilakukan oleh sebagian orang. Banyak...
  • Tak Perlu Basa Basi untuk Nongkrong di Kafe Basabasi
    Terlalu banyak basa basi sampai dia jadi milik orang itu sudah biasa terjadi. Pergi ke Kafe Basabasi untuk menepi, menyepi, sendiri dan ...
  • Kopi Panggang yang tidak dipanggang, dilengkapi Tiwul khas Gunungkidul
    Nah loh, gimana coba kopi Panggang tapi tidak dipanggang. Ya walaupun pembuatan kopi memang disangrai juga. haha Panggang yang dimaks...
  • Pameran Literasi dan Budaya #idks 2015
    photo by Sri Rohyanti      Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, kembali menggelar ...
  • Wajah Baru Kokambar
    Photo by Dimas Catur      Saking menariknya KoKamBar (Kopi Kampung Ambarukmo), admin mereview sampai ketiga kalinya. Ekhem, dapet payun...
  • Alasan Pohon Pulai Ditanam Di Gedung Perpustakaan
    Kenapa? karena semua butuh alasan, meskipun cinta tak butuh alasan. Bahkan menanam pohon saja juga ada alasan yang mendasarinya. Di Balai ...
  • Review Pengiriman Barang Via Wahana Prestasi Logistik
          Awalnya berkirim surat maupun barang bisa dilakukan melalui kantor pos. Namun kemudian, semua berubah ketika negara api menyerang. No...
  • Upacara Adat Cing-Cing Goling, Kisah Pelarian Kerabat Majapahit
    photo by: radarjogja "Cing-cing Goling", berasal dari menyingsingkan atau dalam bahasa Jawa "Cincing", dan "Go...
  • Islam Cinta di Kafe BasaBasi Sorowajan bersama Habib Husen Ja'far Hadar
    photo from twitter @arcotransept Malam Minggu admin kali ini 7/9/2019 sedikit berfaedah dengan nongkrong di Kafe Basabasi. Yang biasany...
  • Dramatisasi Sebuah Perpustakaan
    Sayang kalo enggak dipost. Niatnya ikut lomba tapi kalah, jadi konten blog aja kan lumayan. Tidak ada perjanjian bahwa karya milik panitia...

Categories

  • Bucin Time
  • Cerita
  • IDKS
  • Librarian Corner
  • Warung Kopi
  • Wisata

Blog Archive

  • ►  2020 (7)
    • ►  October (2)
    • ►  August (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (1)
  • ▼  2019 (22)
    • ►  December (1)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (4)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (1)
    • ▼  January (1)
      • Menikmati Sore di Kopi Kampung Ambarukmo (KoKamBar...
  • ►  2015 (1)
    • ►  May (1)
  • ►  2014 (5)
    • ►  March (3)
    • ►  February (2)
  • ►  2009 (1)
    • ►  March (1)

Total Pageviews

>

About Me


Anik Nur Azizah
Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia
ziezzhakky@gmail.com

Popular Posts

  • Menikmati Sore di Kopi Kampung Ambarukmo (KoKamBar) : nonton kereta dan pesawat lewat
    Baca juga : Kopi Kali Petung Melepas penat setelah pulang kerja atau kuliah terkadang perlu dilakukan oleh sebagian orang. Banyak...
  • Tak Perlu Basa Basi untuk Nongkrong di Kafe Basabasi
    Terlalu banyak basa basi sampai dia jadi milik orang itu sudah biasa terjadi. Pergi ke Kafe Basabasi untuk menepi, menyepi, sendiri dan ...
  • Kopi Panggang yang tidak dipanggang, dilengkapi Tiwul khas Gunungkidul
    Nah loh, gimana coba kopi Panggang tapi tidak dipanggang. Ya walaupun pembuatan kopi memang disangrai juga. haha Panggang yang dimaks...

Copyright © 2019 Pustakaku.

Created by Anik Nur Azizah

Theme By Anik Nur Azizah