Wajah Baru Kokambar

Photo by Dimas Catur
     Saking menariknya KoKamBar (Kopi Kampung Ambarukmo), admin mereview sampai ketiga kalinya. Ekhem, dapet payung dong harusnya. Bukan karena relnya pindah dari selatan terus jadi jembatan layang. Rel tetap pada posisinya, sehingga memang keunikan KoKamBar yakni, bisa ngopi, sambil menikmati deru Sepur dan Motor Mabur yang lewat, meski kadang jengkel pas lagi bicara penting harus diskip. KoKamBar dapat dikatakan sebagi warung kopi baru yang mengalami perkembangan yang pesat. Tidak kepikiran dulunya untuk membuat before-after KoKamBar. Tapi tenang, meskipun KoKamBar semakin besar, harganya tetep pas di kantong

     Meski harga menu tetap sama (daftar menu ada di bawah gaes), KoKamBar yang dulu, bukanlah yang sekarang. Bedanya apa? KoKamBar kini ada ekstraknya, bukan, KoKamBar kini banyak lebihnya, diantaranya:

1. Parkiran lebih luas. Tempat parkir merupakan aspek yang sangat penting dalam berdirinya suatu tempat nongkrong. Karena, jika parkir saja tidak bisa, bagaimana kita kemudian akan meninggalkan kendaraan kita? Ya kan. Kini, parkir di KoKamBar diperluas. Jangan khawatir kehabisan tempat parkir. Mau ngopi nyambi badminton di lahan parkir KoKamBar, bisa. Mau nyambi bangun tenda? Bisa juga, asal gak bangun rumah tangga aja. Hanya saja, memang KoKamBar ini memang menggusur sawah di samping Joglo KoKamBar, untuk dijadikan lahan parkir. Ya, sedih, tapi ya, suka-suka KoKamBar, kalo aku suka kamu. 

2. Mushola lebih Nyaman
     Mushola di KoKamBar dulunya nempil di pojok belakang, muat 5 orang aja. Itu juga kalo cowok semua atau cewek semua. Kalo gabung cewek-cowok, ini pantat auto nyenggo trompo belakang. Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, akhirnya KoKamBar membuat mushola di bagian depan warung. Lebih luas, lebih bersih, mukena lebih banyak, tempat wudhu lebih dekat. Sholat Anda bisa menjadi lebih khusyuk, kecuali ketika ingat tanggal tua.

3. Tempat duduk lebih banyak
     Ada 4 plotting tempat duduk di KoKamBar, yakni area luar, kandang sapi, rumah joglo, dan sisi timur. Dulunya keempat plotting ini berdampingan, tapi semua berubah ketika negara api menyerang. Rumah Joglo dan kandang sapi memang tidak bisa diperluas, karena ukurannya sudah pas. Hanya saja kandang sapi yg dulunya di depan joglo, dipindah di tepi depan. Area luar yang dulunya hanya ada sekitar 10 meja-kursi, kini ditambah menjadi lebih banyak. Sisi timur juga diperluas, yang dulunya hanya sekitar 8 set meja-kursi, kini ada sampai belasan, atau bahkan 20. Penambahan jumlah tempat duduk dan perluasan wilayah KoKamBar ini tidak memperbaiki keadaan bahwa pengunjung akan mudah mendapatkan tempat duduk. Nyatanya, malam sabtu admin datang, tempat duduknya tidak kosong satu pun, akhirnya, admin ngungsi di depan Damar Batik. Tapi sebenarnya, ramainya KoKamBar ini menunjukkan bahwa, KoKamBar merupakan tempat yang nyaman untuk nongkrong. 
4. Musiknya lebih jelas
     Dulu, musik di KoKamBar enggak jelas sama sekali, yakni suka play lagu cover.an yang blas g enak didengar. Padahal ya streaming yucub dan ditampilin di led depan. Pernah  admin datangin kasirnya. 
Sebuah kisah :
Me.    : mbak, maaf, ini lagunya streming yucup kan? Bisa request enggak?
Mbak: Bisa mbak, request lagu apa?
Me.    : apa aja mbak, terserah, yg penting bukan lagu cover.an mbak, yg penyanyi aslinya aja ya mbak.
Mbak : oke mbak lagu yg KEMAREN, ya mbak?
Me      : (mana admin tahu kemaren ini warkop nyetel lagu apa, kan admin g datang kesini kemaren, dan bilangnya KEMAREN, bukan KEMARIN) terserah mbaknya, yg penting enggak cover ya mbak, jangan cover.
Mbak : oke mbak, siaaap,
Me.     : Terima kasih mbak, (balik ke meja)
Sesampainya di meja, musik diplay, Anda tahu pesan admin? Yes, "terserah, yang penting bukan coveran". Dan tahukah Anda, apa yang diplay mbaknya? Yes, benar, lagu "KEMAREN". lagu seventeen, KEMARIN, yang nyanyi Nella Karisma.
Ya sama ajaa coveran embaaak. Di meja cuman bisa nempelin ini muka ke meja. Tapi ya mending lah, Nella Karisma suaranya masih enak di dengar dibanding cover.an antah berantah yang awal. Cuman ya lama-lama playlisnya balik ke cover.an awal. Anda tahu apa yang admin lakukan? Ya, benar, memanfaatkan fitur remote di Hape Xiaomi untuk mematikan tv LED tersebut. Staff KoKamBar beserta jajarannya bingung semua. Admin diem aja. Selain itu, KoKamBar juga terdapat panggung live musik. Bisa request lagu sepertinya, dan enak didengar pastinya.
photo from ig @kopi_kampungambarukmo

     Nilai khas dari KoKamBar ini sebenarnya ada pada rel dan jalur pesawat yang ada di atasnya. Sederhana mungkin, disela-sela rasan-rasan terdapat sepur lewat, motor mabur menderu di atas kita. Disadari atau tidak, hal tersebut sedikit banyak dapat membantu untuk sejenak melupakan mantan beserta selingkuhannya. KoKamBar berbeda dengan warung kopi lain yang berada di tengah hiruk pikuk kota. Warung kopi ini di komplek perumahan yang disebut Kampung Ambarukmo, entah bagaimana dulunya. Meski KoKamBar berbeda, kamu masih sama, dingin.







Share:

0 comments