Alasan Pohon Pulai Ditanam Di Gedung Perpustakaan


Kenapa? karena semua butuh alasan, meskipun cinta tak butuh alasan. Bahkan menanam pohon saja juga ada alasan yang mendasarinya. Di Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY tepatnya di Gedung Grhatama Pustaka, terdapat pohon yang sangat unik yang ditanam di bagian tengah gedung. Pohon tersebut bernama pohon pulai atau biasa disebut dengan pohon pule. Pohon yang memiliki nama ilmiah Alstonia scholaris ini tidak hanya ditanam di tengah gedung, akan tetapi juga di depan gedung, disamping gerbang dan beberapa titik lainnya. Jumlah pohon pulai di lingkungan Grhatama Pustaka berjumlah 8 pohon, dengan ukuran yang berbeda. 

Dari sebuah perbincangan singkat bersama Bapak Agus Tirto, salah satu PNS di lingkungan DPAD DIY, pohon pulai ditanam dilingkungan Balai Layanan Perpustakaan memiliki filosofi tersendiri, diantaranya:

1. Batang pohon pulai lurus, memberikan arti hidup yang lurus. Tidak berbelok pada sesuatu hal yang salah. 
2. Setiap dahannya selalu bercabang 4, yang memiliki arti keadilan pada setiap penjuru mata angin. Seperti minaret yang berada di Grhatama Pustaka yang juga berjumlah 4.
3. Memiliki rasa pahit, sehingga pohon tetap bagus tidak didekati dan rusak oleh serangga. Menggambarkan perjalanan kehidupan yang harus ditempuh dengan perjuangan yang berat atau bisa dikatakan 'pahit', agar kehidupan dikemudian menjadi manusia yang berhasil.
4. Memiliki arti bagi pendidikan, bermanfaat bagi sekolah. Seperti sebuah pepatah bahwa "perpustakaan adalah pembelajaran sepanjang hayat". Ditanamnya pohon pulai di Balai Layanan Perpustakaan sebagai simbol bahwa perpustakaan sebagai media penunjang pendidikan dari berbagai lembaga pendidikan. 
5. Memiliki sebutan dalam banyak bahasa.
6. Pohon Pulai menggambarkan sebuah nasionalisme. Nama dari PULAI memiliki keterkaitan dengan lagu Indonesia Raya. Dimana hurup vokal pada pohon pulai yakni U-A-I, sesuai dengan sajak lagu Indonesia Raya stansa 1,2, dan 3. Dimana stansa 1 bersajak U, stansa 2 bersajak A, dan stansa 3 bersajak I.
7. Merobohkan pemikiran masa lalu, dimana pohon pulai dianggap sebagai pohon yang memiliki penunggu. Ditanamnya pohon pulai di salah satu layanan umum untuk merobohkan mindset bahwa pohon adalah pohon yang angker.
8. Menjaga kestabilan lingkungan. Pohon pulai merupakan jenis pohon yang memiliki rongga di dalam batangnya. Sehingga, ketika sedang musim hujan, air dapat mengalir di dalam batang dan disimpang. Pada musim kemarau tiba, pohon pulai tidak akan kekurangan air dan tetap hijau. 
9. Ditanam di tengah gedung memberikan arti 'keseimbangan' bahwa manusia juga berada di tengah pada dirinya. Sehingga menusia tidak perlu 'minder' akan dirinya sendiri. 

Selain pohon pulai, di Grhatama Pustaka juga terdapat beberapa jenis tanaman lain, bahkan pohon kersen atau talok, yang buahnya dapat dinikmati oleh pengunjung perpustakaan. Menanam pohon adalah menanam cinta. Cinta bagi alam dan cinta pada semua makhluk. Jika menanam cinta pada manusia dapat ditolak, pohon tidak akan pernah menolak cintamu. 

Share:

8 comments

  1. sewmua perpus ada pohon pulainya gak sih kak.?

    ReplyDelete
  2. Manfaat lain, daun pule bisa sebagai pengganti kertas.. buat dituliss sebagai note kecil kecilan pas ada inspirasi lewat..

    ReplyDelete
  3. Maaf mbak yang bener BPAD atau DPAD yaa?

    ReplyDelete
  4. Adakah yg mau beli pohon pule lingkar bawah 178 tinggi 5 meter lokasi di blitar selorejo,,

    ReplyDelete
  5. Pohon pule lokasi di blitar selorejo ,,no wa 085852642449

    ReplyDelete